situs judi sabung ayam online 24 jam Kemenpora Jadi Runner-up di Badminton Tournament 2024
POSISI:situs judi sabung ayam online 24 jam > Voucher & Diskon >

Kemenpora Jadi Runner-up di Badminton Tournament 2024

Diperbarui:2024-11-11 18:22    Jumlah Klik:126
Badminton Tournament 2024 digelar sejak 23 hingga 26 Oktober di GOR Gubernur Sulawesi Selatan, yang diikuti ratusan ASN dari berbagai kementerian dan lembaga. Turnamen ini diadakan untuk memeringati HUT ke-53 KORPRI dan HUT Ke-355 Sulsel.Foto: dok. KemenporaJakarta -

Kemenpora RI (Kementerian Pemuda dan Olahraga) telah menuntaskan penampilannya di Badminton Tournament 2024. Posisi runner-up didapat.

Badminton Tournament 2024 digelar sejak 23 hingga 26 Oktober di GOR Gubernur Sulawesi Selatan, yang diikuti ratusan ASN dari berbagai kementerian dan lembaga. Turnamen ini diadakan untuk memeringati HUT ke-53 KORPRI dan HUT Ke-355 Sulsel.

Pada partai final yang digelar di GOR Gubernur Sulsel, Jumat (26/10/2024), Tim Jawa Tengah sukses menjadi juara usai mengalahkan tim bulutangkis Kemenpora 2-0.

Asrorun Ni'am Sholeh yang juga Deputi Bidang Pemberdayaan menjadi salah satu pemain untuk tim Kemenpora. Ia berpasangan dengan Ahmad Zaini melawan pasangan tim Jawa Tengah, Iwan Kurniawan dan Susanto.

Tim Kemenpora menyerah dua gim dengan skor (15-21), (17-21). Pada gim pertama, Kemenporan menurunkan Asrorun Ni'am/Ahmad Zaini dan Beben Guniadi/Indra Jayaatmaja di gim kedua.

"Dengan turnamen badminton ini, akan melahirkan spirit baru di dalam melaksanakan tugas-tugas kekhidmatan sebagai aparatur sipil negara. Kebugaran menjadi salah satu prasyarat di dalam meningkatkan kinerja," kata Asrorun Ni'am dalam keterangan persnya.

Baca juga: Kemenpora Berlaga di Badminton Tournament 2024

Bukan cuma untuk prestasi dan menjaga kebugaran, Ni'am menyebut turnamen ini diadakan untuk membangun sinergi antar ASN. Melalui hobi yang sama yaitu olahraga bulutangkis, maka akan lebih mudah berkolaborasi antar ASN dalam menjalankan tugas dan kerja sama.

"Hobi badminton menyatukan ASN sehingga memudahkan membangun sinergi dan kolaborasi. Kemudian sekalipun beragam asal usul tetapi satu ASN, satu ASN dengan tugas-tugasnya menjadi pelayan publik. Kepesertaan yang beragam itu memudahkan kita untuk membangun sinergi," katanya.

"Bisa jadi ketika suatu saat menjalankan tugas kita sudah punya kenalan, kita sudah menjalin komunikasi secara informal melalui turnamen badminton ini sehingga akan sangat memudahkan dalam melaksanakan berbagai program dan kegiatan terutama yang membutuhkan sinergi antar kementerian lembaga, pusat dan daerah," pungkas Ni'am.

20DManajer Bulutangkis RI di Olimpiade Paris Kena Rampok, Rp 1 M Hilang20DManajer Bulutangkis RI di Olimpiade Paris Kena Rampok, Rp 1 M Hilang(ran/bay)

TAUTAN:

TOP